Jumat, 10 Februari 2012

Pandangan Islam Tentang "Hari Valentine"




Kali ini saya ingin posting informasi tentang """Pandangan Islam Tentang Hari Valentine""" yang saya copy paste dari  www.jazirahislam.com .
Semoga bermanfaat ^_^.




Sejarah hari valentine

Beberapa referensi menjelaskan bahwa hari valentine adalah hari kasih sayang bangsa romawi yg menganut Animisme yg dirayakan semenjak 17 abad yg silam, sebagai ungkapan kasih sayang dewa.


Peringatan ini berasal dari sebuah legenda bahwa Romelius pendiri kota Roma disusui oleh seekor serigala sehingga ia tumbuh menjadi orang yg berbadan kuat & berakal cerdas.


Maka bangsa Romawi mengabadikan peristiwa tersebut pada pertengahan bulan Februari dengan prosesi perayaan sebagai berikut :

“Seekor anjing & domba disembelih, lalu dipilih 2 orang perjaka yg berbadan tegap utk dilumuri tubuhnya dgn darah anjing & domba. Setelah dilumuri darah anjing & domba mereka dimandikan dgn air susu. Lalu diarak keseluruh penjuru kota sambil memegang cambuk yg terbuat dari kulit. Di sepanjang jalan para wanita romawi menyambut hangat lesatan cambuk ke tubuhnya, karena diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit & mudah mendapat keturunan“.




Hubungan Valentine dengan perayaan di atas

Valentine adalah nama seorang penganut Kristen yg dibunuh oleh Claudius pd tahun 296 M. melalui sebuah penyiksaan karena dia pindah agama dari seorang penganut Animis Romawi menjadi seorang Kristiani.


Setelah bangsa Romawi memeluk agama Kristen mereka tidak membuang tradisi Animis tersebut tetapi menggantinya dengan memperingati hari kematian Valentine sebagai tokoh penyebar cinta & damai & prosesi peringatannya dimodifikasi menjadi :


“Mereka membuat sebuah perkumpulan massa, lalu menulis nama-nama wanita yg telah memasuki umur nikah pd lembar kertas, lalu digulung. Kemudian dipanggil seorang pemuda utk mengambil satu kertas & membukanya. Nama wanita yg tertulis dikertas tersebut akan menjadi pasangannya selama setahun, andai setelah satu tahun hidup bersama tanpa nikah mereka merasa serasi mereka melanjutkannya dgn pernikahan. Andai tdk ada keserasian maka pd hari valentine tahun mendatang mereka berpisah“.


Perayaan ini ditentang oleh para tokoh agama saat itu & mereka mengeluarkan larangan memperingatinya karena dianggap merusak akhlak para pemuda & pemudi.
Tidak ada informasi yg jelas tentang siapa yg menghidupkan kembali tradisi ini. Beberapa cerita mengungkapkan bahwa di Inggris orang-orang memperingatinya sejak abad XV M.





Sikap seorang muslim terhadap hari valentine

Dari asal-usulnya kita ketahui bahwa perayaan hari valentine adalah sesuatu upacara suci orang-orang Romawi yang Animis sebagai ungkapan cinta kepada dewa mereka.


Sebagain besar umat islam yang ikut merayakan valentine dengan saling berkirim kartu ucapan valentine atau menghadiahkan bunga mawar atau saling berkirim surat cinta atau ikut mengadakan atau hanya sekedar menghadiri acaranya. Umumnya mereka mengajukan alasan sebagai berikut:

Para pemuda-pemudi beralasan bahwa mereka hanya memanfaatkan kesempatan valentine untuk mencari pasangan hidup yang setia.

Para pria & wanita yg sudah berumah tangga beralasan bahwa hari valentine adl kesempatan utk melanggengkan rumah tangga dgn saling mengungkapkan rasa cinta.

Orang-orang yg memiliki teman sejawat, sekantor, seprofesi yg beragama Kristen beralasan bahwa hari valentine adl kesempatan utk mempererat hubungan.

Alasan yg mereka ajukan laksana menegakkan benang basah, sadar ataupun tdk mereka termasuk dalam ancaman sabda Nabi:

 مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ 

"Barang siapa yg meniru tradisi sesuatu kaum maka dia dia adl bagian dari kaum tersebut. H.R. Ahmad."

Maka orang islam yg ikut memeriahkan hari valentine sesungguhnya dia adalah bagian dari umat Nasrani atau bagian dari kaum Animis romawi kuno –na’uzubillah-.

Untuk para pemuda & pemudi islam yg kehilangan jati diri! perayaan valentine bukanlah hari baik utk mencari jodoh, karena ia merupakan perayaan syirik, walaupun anda mendapatkan pasangan setia saat itu di dunia sungguh dia bukan pasangan anda sejati, apalagi nanti di akhirat (mungkin juga di dunia) anda & dia akan saling bermusuhan, karena pasangan yg sejati adalah pasangan yg bertakwa & orang –orang bertakwa tdk akan mau menghadiri perayaan syirik semacam itu.


Untuk muslim & muslimat yg tdk kenal lawan & kawan! Allah tdk melarang anda utk berteman dgn orang diluar islam, akan tetapi Allah melarang anda menaruh rasa cinta terhadap mereka & lbh parah lagi jika anda mengungkapkannya dalam bentuk berkirim kartu atau hadiah di kesempatan syirik itu. Allah taala berfirman:

  لاَ تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَآدُّوْنَ مَنْ حَآدَّ اللهَ وَرَسُوْلَهُ وَلَوْ كَانُوْا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيْرَتَهُمْ 

 “Kamu tdk akan mendapati kaum yg beriman pd Allah & hari akhirat, saling berkasih-sayang dgn orang-orang yg menentang Allah & Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. (Q.S. Al Mujadilah : 22 ).


Realita banyak nya umat islam yg ikut merayakan hari kasih- sayang ini sangat mengherankan padahal dalam agama islam telah menjelaskan secara lengkap tentang cara memelihara & menuai cinta kpd Allah & Rasul-Nya, cinta kpd sesama muslim & muslimat.


Cinta dalam islam merupakan salah satu pilar penting dalam beribadah, ibadah yg tdk didasari rasa cinta akan terasa hampa.
Sedangkan ungkapan cinta kpd Allah dpt dipupuk dgn hal-hal berikut:

1. Mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam :
  
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ 

 Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku. (Q.S. Ali Imran: 31 )


2. Melakukan amalan fardhu & sunat, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ : فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ أَعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لَأُعِيْذَنَّهُ 

 ” Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dgn sesuatu yg lbh Kucintai daripada perbuatan yg telah Kuwajibkan & hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dgn melaksanakan amalan-amalan sunah hingga Aku mencintainya, maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yg ia mendengar dgn pendengaran tersebut, Aku menjadi penglihatannya yg ia melihat dgn penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yg ia bekerja  dengan tangan tersebut, & Aku menjadi kakinya yg ia berjalan dgn kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku niscaya Aku beri, & andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi”. Hadis Riwayat: Bukhari."


3. Sering membaca Al quran

4. Saling mengunjungi

Bilamana tips di atas anda ikuti & laksanakan dgn seksama niscaya anda akan terlepas dari belenggu cinta terhadap yg fana (binasa) berganti dgn cinta kpd Dzat yg Baqa’ (kekal) yg menentramkan jiwa & raga.

Semoga Allah menjadikan kita orang- orang yg saling bercinta karena-Nya yg nanti dijanjikan Allah mendapat naungan ‘Arsy di hari yg tdk ada naungan kecuali naungan Nya.



0 komentar:

Posting Komentar